![]() |
Selain batuk dan pilek, masuk angin jadi penyakit yang lumrah ditemukan di Indonesia. Banyak orang yang menduga bahwa masuk angin dikarenakan oleh angin yang masuk ke tubuh dan lalu membuat badan Anda kembung, pusing, hingga demam. Untuk mengatasinya, Anda juga pilih menggunakan cara tradisional yang jamak untuk dilakukan yakni kerokan.
Dikutip dari berbagai sumber, kerokan adalah penyembuhan tradisional dengan menggosokkan benda pipih ke punggung secara berulang-ulang memakai minyak angin. Biasanya sinyal merah yang muncul dikira sebagai tanda keluarnya angin. Padahal sinyal itu sebenarnya adalah pecahnya pembuluh darah kapiler. Kulit juga jadi meradang. Selain itu, pori-pori yang terbuka lebar bakal memudahkan bakteri serta virus masuk. Hasilnya, dapat ditebak Anda juga akan mengalami komplikasi kesehatan.
Tak cuma itu saja, saat kerokan dilakukan di leher, risiko stroke bakal meninggi karena inflamasi akan bikin saraf di sekitarnya rusak. Mengerikan bukan?
Dalam dunia medis, sebenarnya arti masuk angin tak ada. Masuk angin yaitu reaksi alami badan saat Anda alami kelelahan yang dikombinasikan dengan jam makan yang kacau serta kurang beristirahat. Semuanya bercampur jadi satu di dalam badan serta lalu menyebabkan produksi gas yang terlalu berlebih didalam lambung Anda. Serta Anda juga menganggapnya sebagai 'angin' yang terperangkap di dalam badan.
Setelah mengetahui bahaya kerokan serta maksud sebenarnya dari masuk angin, jadi sebaiknya Anda juga lebih bijak dalam mengobati penyakit ini. Tidaklah kerokan yang Anda perlukan melainkan hal yang perlu Anda lakukan yaitu istirahat dengan baik.