 |
Pemberitaan perihal Valentino Rossi pada gelaran MotoGP 2015 seakan akan tidak pernah ada habisnya. Insiden kecelakaan yang menimpa Marc Marquez di GP Malaysia hingga tuduhan persekongkolan jadi bahan perbincangan hangat di beberapa media, Kamis (12/11/2015).
Penggemar Rossi telah tentu tidak terima dengan nasib jagoan mereka di ajang kuda besi musim ini. Pasalnya, Rossi mesti tunda mengangkat gelar juara dunia kesepuluh selama kariernya karena kemenangan dramatis Jorge Lorenzo di seri terakhir GP Valencia.
Sontak, ada banyak suara-suara sumbang yang beredar di kalangan penggemar balap MotoGP. Mulai dari lemahnya sikap otoritas paling tinggi balap motor (Race Direction, FIM, serta IRTA) dalam mengambil keputusan sampai tuduhan persekongkolan yang melibatkan pembalap Spanyol (Lorenzo, Marquez, serta Dani Pedrosa).
Akibatnya, nasib sial yang dihadapi Rossi tidak luput dari pemberitaan serta ini telah berlangsung hampir tiga minggu. Yang jadi pertanyaan saat ini yaitu apa gagasan The Doctor di musim terakhirnya bersama Movistar Yamaha pada 2016 mendatang?
Perubahan Aturan serta Ban
Rossi diketahui masih mempunyai satu tahun kontrak bersama tim Garpu Tala. Serta, ia sebelumnya pernah menyebutkan bakal mempertimbangkan untuk meneruskan karirnya di kelas paling utama pada 2017 yang akan datang.
Ini bukanlah hal yang gampang dapat mengulang pencapaian positif di musim ini. Terlebih ada banyak pergantian yang akan terjadi di tahun depan. Pergantian besar mulai dari ketentuan sampai pergantian ban Bridgestone ke Michelin akan dirasa sirkus MotoGP pada 2016, tidak terkecuali Rossi.
Bahkan impiannya merasakan gelar juara dunia kesepuluh selama karirnya semakin susah karena ia masih tetap keteteran dalam beradaptasi dengan penyuplai ban pada th. depan. Itu tampak selama pengujian ban Michelin di Sirkuit Ricardo Tormo di mana Rossi hanya dapat mencatatkan saat terbaik ketujuh selama dua hari pengujian ban asal Prancis berlangsung.