 |
1. Permintaan untuk alternatif protein meningkat
- Dalam beberapa tahun terakhir orang telah mulai beralih ke tanaman lain untuk protein seperti: kacang, kacang polong, beras dan kentang. Walaupun ada berbagai sayuran yang mengandung sumber protein yang sehat, mikroalga adalah antara 50-60% protein. Hal ini juga dikemas dengan vitamin A, B, C, dan E, serat dan mineral lainnya.
2. Macro-alga dan mikro-alga
- Alga memiliki 2 kategori yang berbeda: makro-alga (lebih besar, termasuk varietas seperti rumput laut dan rumput laut lainnya) dan mikro-alga (termasuk ribuan spesies yang berbeda, memiliki lebih dari sekedar penggunaan sebagai sumber protein - aplikasi potensial sebagai biofuel).
- Spirulina dan Chlorella adalah mikro-alga yang telah digunakan dalam produk makanan kesehatan seperti smoothie hijau.
3. Micro-algae bubuk
- Sebuah perusahaan AS yang disebut Solazyme, baru-baru ini mulai bekerja pada sebuah bubuk mikro-alga yang akan tersedia untuk digunakan dalam memasak, memanggang dan membuat smoothie.
4. sumber protein mengejutkan lain
- Karena masih mungkin beberapa saat sebelum Anda dapat membeli ganggang terjangkau, Anda bisa menggunakan beberapa alternatif protein lain, seperti:
- Alpukat - secangkir alpukat mengandung lebih dari 4 gram protein.
- Chickpeas - setengah cangkir buncis mengandung lebih dari 7 gram protein.
- Kacang hijau - berisi 8 gram protein per ons.
- Biji rami - mengandung 6 gram protein per ons.
- Biji labu - satu ons biji labu mengandung 9 gram protein.
- Tomat Sun-kering - satu cangkir tomat kering mengandung 8 gram protein.
Sementara Anda menunggu ganggang akan tersedia, mencoba untuk memasukkan beberapa makanan ini untuk diet harian Anda. Anda dapat mulai untuk menghilangkan ketergantungan Anda pada daging dan berkonsentrasi pada pilihan sehat dan alternatif protein.