 |
Wahai putriku, Misal saja istri tidak perlu suami karena merasa cukup cuma dengan hadirnya orang tuanya dan kecintaan keduanya yang demikian pada putrinya, jadi engkaulah orang yang minimal membutuhkan pernikahan. Walau demikian sudah kodrat, bila wanita dicipta buat jadi pasangan pria. Dan demikian sebaliknya, pria tercipta untuk jadi pasangan wanita.
Wahai putriku, Sekarang ini, engkau telah meninggalkan lingkunganmu yang dulu dan rumah tempat engkau di besarkan dalam alam yg serba baru bagimu bersamaan pasangan yang lebih dahulu engkau tdk mengenalnya. Jadi sejak mulai hari ini, engkau telah jadi punya seorang. Jadilah engkau sebaik - baik pelayannya, tentu ia bisa jadi hamba bagimu.
Wahai putriku, Melindungi sepuluh perkara yang bisa kuberikan pada anda, tentu akan jadi kekayaan miliki nilai dan masa lalu bagimu.
Pertama dan ke dua, Rekanilah suamimu dengan ciri-ciri qana’ah (apa yang ada) dan dengar serta taatilah perintahnya. Sebenarnya dengan ciri-ciri qana’ah, hatimu akan tenang. Serta mendengar serta patuh padanya, engakau akan peroleh ridha dari Rabb-mu.
Ketiga dan ke-4, Jaga hidung dan matanya. Jangan pernah matanya saksikan pada dirimu satu hal yg tak menyenangkannya. Ataupun hidungnya mencium darimu, kecuali bau yang harum. Jadi celak yakni sebaik - baik hiasan mata dan air cukup untuk melenyapkan bau.
Ke-5 dan ke enam, Ingatlah waktu makannya dan tenanglah waktu tidurnya. Sebab kebanyakan gejolak lapar akan membakar amarah. Sedang kurang tidur akan menyebabkan emosi.
Ketujuh dan kedelapan, Hormati serta pelihara keluarga, anak - anak serta hartanya. Apabila engkau dapat pelihara hartanya, tentunya engkau akan mendapatkan kehormatannya. Apabila engkau pelihara hak keluarga dan anak - anaknya jadi bisa membuatnya berlaku baik pada anda.
Kesembilan dan kesepuluh, Janganlah pernah engkau memaparkan rahasianya dan menentang perintahnya. Apabila engkau memberi bocoran rahasianya, jangan pernah menginginkan engkau selamat dari pembalasannya. Apabila engkau menentang perintahnya jadi engkau akan buat dadanya bergejolak. Lalu jaganlah engkau bergembira waktu ia sedih maupun bersedih waktu ia tengah bergembira. Sebab, yang pertama yakni bentuk kurangnya perhatianmu. Serta yang ke-2 bisa mengeruhkan hubunganmu dengannya. Usahakan semaksimal mungkin saja saja untuk menghormatinya tentu dia akan berikanlah penghormatan untukmu. Seperti itu juga, jadilah engkau kawan akrab yang paling setia kepadanya, tentunya dia akan berbuat sama terhadapmu.
Ketahuilah wahai putriku, kalau engkau mustahil peroleh cintanya sampai dirimu ikhlas utk mengalah dan mendahulukan apa yang diinginkannya dari pada harus ikuti apa yang engkau kehendaki.
Semoga Allah selalu berikan kebaikannya kepadamu dan menjagamu.
***
Semoga allah memberkahi yang berikan dan yang siap terima Nasehat.
Allahu a'lam reportaseterkini. net