![]() |
Drs Suyadi atau yang akrab dipanggil Pak Raden sudah meninggal dunia Jumat (30/10) malam di umur 82 tahun. Selama hidupnya, Pak Raden sangat lekat dengan dunia seni serta anak-anak. Dikenal sebagai pencipta boneka Si Unyil, Pak Raden juga jago melukis serta bikin sketsa. Sayangnya sampai saat tuanya Pak Raden hidup dalam kekurangan, sampai mesti jual lukisan untuk biaya berobat.
Ada cerita haru saat tahun 2012 silam Pak Raden perlu biaya berobat. Suatu lukisan berjudul 'Perang Kembang' dicoba di tawarkan pada Jokowi yang waktu itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Waktu itu, Pak Raden nekat datang ke Balai Kota, tempat Jokowi berkantor. Tetapi, Jokowi tidak ada serta dia cuma didapati Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tetapi sampai dua minggu setelah pertemuan, tak ada berita dari Balai Kota apakah lukisannya bakal dibeli atau tak. Lukisan itu pada akhirnya dibeli oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
" Yang beli akhirnya Pak Prabowo. Saya kurang memahami dari mana beliau tahu niat saya ini, ujug-ujug utusannya datang serta saya menerimanya dengan suka cita. Masalah saya cuma berkarya, melukis, bikin buku serta mendongeng. Bukanlah masalah yang lain. Pak Prabowo menyambut niat baik saya ini, serta tidak ada alasan untuk saya untuk menampik niat sebaiknya ini, " kata Pak Raden waktu diwawancarai merdeka. com, Rabu (2/10/2012) silam.
Dia menjelaskan, lukisan 'Perang Kembang' mengisahkan perlawanan seorang kesatria melawan raksasa yang direfleksikan dari kutipan cerita pewayangan Surakarta. Lukisan dituangkan dalam kanvas berukuran 70 cm x 1 mtr..
Pak Raden menceritakan, uang yang diperolehnya tidak cuma digunakan untuk biaya berobat. Sebagiannya dia pakai untuk mencetak manuskrip buku cerita anak bergambar yang selama ini dibuatnya.
" Nanti, bila ada duit lebih atau sponsor, saya ingin bikin buku lagi untuk remaja. Buku narasi berdasar pada narasi wayang untuk remaja juga sangatlah langka. Di kepala saya ada banyak ide (judul) buku serta lukisan bertopik seni pertunjukan tradisional. Karenanya saya niatkan jual lagi sebagian karya lukisan yang sebenarnya masterpiece buat saya, " kata Pak Raden.
Di usia senjanya, Pak Raden tidak lelah berkarya, sayangnya, banyak karyanya kurang memperoleh apresiasi.
" Saya pedagang yang bukan hanya dapat duduk diam serta mengelus dada lihat kondisi yang memprihatinkan pada buku untuk anak-anak tentang seni tradisional. Saya mau berbuat banyak serta saat berita bahwa Pak Prabowo bakal beli lukisan, saya meyakini beliau paham kenapa saya yang telah sepuh begini masih ini mau selalu berkarya, " pungkasnya.