 |
Berbagai masalah kecelakaan bikin Metro Mini jadi pusat perhatian khalayak ramai. Keadaan bus yang mulai bobrok disebut sebagai pemicu utama bus berbalut warna merah itu kerap alami tabrakan sampai mengonsumsi korban jiwa. Alhasil, banyak pihak yang meminta supaya bus itu segera dibubarkan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama jadi sosok yang paling getol membubarkan Metro Mini. Alasan intinya yaitu bus itu tidak mempunyai manajemen yang profesional, sampai menyebabkan banyak kecelakaan.
Sikap Basuki itu rupanya memperoleh dukungan dari Presiden Joko Widodo. Terlebih, dia menganggap Metro Mini yang ada di Jakarta kurang memprioritaskan keselamatan penumpang. Karena, dari dahulu sampai saat ini armada Metro Mini masih sama juga serta tak dilakukan peremajaan.
" Nyatanya Metro Mini yang dahulu saya kerap naiki masih tetap ada, Metro Mininya sama. Telah jadi pekerjaan kita bersama memberi transportasi umum yang masyarakat mau pakai. Bukanlah yang mereka terpaksa pakai, " kata Jokowi di Istana, Jakarta, Rabu (23/12).
Hal ini di sampaikan Jokowi waktu penyerahan penghargaan Wahana Tata Nugraha. Suatu penghargaan yang diberikan pada pemerintah kabupaten serta kota yang dikira sukses dalam menata transportasi di wilayahnya.
Jokowi menceritakan pengalamannya waktu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Waktu sidak Metro Mini, Jokowi merasakan speedometer yang mati, serta rem yang perlu dipompa terlebih dahulu.
" Sopirnya sudah ganti 100 kali namun Metro Mininya ini, " ucap Jokowi disambut tawa.
Jokowi meminta cerita akan pengalaman Evan Sudian, peraih penghargaan dari Jakarta masalah Metro Mini. Pada Jokowi, Evan mengaku apabila Metro Mini sama dengan kebut-kebutan serta kejar setoran.
" Benar kata ayah, Metro Mini kebetulan saya pengguna. Jadi Metro Mini telah beberapa tahun ya itu-itu saja, " kata dia pada Jokowi.